Minggu, 17 Mei 2009

Perencana Keuangan | Masalah Investasi Properti

Pertanyaan : (Tgl 17 Mei 2009)
Saya ibu rumah tagga mau tanya. Bagaimana cara berinvestasi properti/rumah kos-kosan. Anak saya yang akan menjalankan. Sekarang dia tinggal di jkt.sudah 10bulan untuk mencari peluang di bisnis ini. Anak saya tamat sekolah tinggi perbankan di padang dengan gelar s1 Ekonomi. Dia pernah ikut seminar purdi echandra. Dia mencari pak Purdi ngak ketemu. Sambil menunggu peluang anak saya belajar beli saham di salah satu sekuritas di Jakarta. Lantaran saham investasi beresiko tinggi takut juga bermain di sini. Saya mau tanya dimana belajarnya properti ini sekian trimakasih. (Ibu Ri, Ibu Rumah Tangga)


Perencana Keuangan Menjawab:
Ibu yang baik, saya senang mendengar berita dari Ibu dimana Ibu sebagai Ibu Rumah Tangga tetap optimis dan selalu mencari alternatif bidang usaha yang bisa memberikan penghasilan yang baik untuk keluarga. Mengenai pertanyaan Ibu soal investasi di properti khusus kos-kosan ini belajarnya di mana. Menurut saya pertama-tama, anak ibu dapat membeli buku-buku seputar investasi properti yang ada di toko-toko buku seperti Gramedia dsb sehingga mulai mengerti gambaran dan strategi yang harus dijalankan dalam melakukan investasi properti, bila memang ingin mendalami lebih jauh lagi seputar masalah properti dapat juga belajar di
Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) yang dikelola oleh Bp. Panangian Simanungkalit, atau dapat mengikuti Seminar-seminar seputar Investasi Properti yang ada, yang salah satu dibawakan oleh Bp. Tung Desem Waringin.

Kalo menurut saya, yang terpenting adalah melakukan riset terlebih dahulu daerah mana saja yang cocok untuk investasi kos-kosan , tentunya daerah yang bagus adalah yang dekat perkantoran, seperti di daerah karet atau belakang Mal Ambasador, daerah Tebet, daerah dekat Kuningan Rasuna Said, atau dekat Sudirman dan Thamrin. Sedangkan yang dekat Universitas yang seperti di daerah Grogol, Palmerah, Depok dekat UI dan Gunadarma, dsb. Dimana di daerah tersebut permintaan akan kos-kosan cukup tinggi. Anda dapat melakukan riset untuk masalah lokasi ini. Lalu mulai mencari listing kos-kosan yang mau dijual yang berada di daerah yang anda targetkan. Begitu dapat data, mulai lakukan analisa berapa harga wajar properti tersebut, berapa penghasilan dari properti kos-kosan tersebut sekarang, apa masih bisa ditingkatkan penghasilannya lalu berapa tambahan biaya yang diperlukan supaya penghasilan dapat meningkat, bagaimana sumber pendanaannya, apakah investasi ini menarik atau tidak? Strategi anda adalah memperoleh properti kos-kosan yang harganya undervalue atau setidaknya masih berada dalam batasan fair value, sudah terisi penuh sebisa mungkin, bisa menggunakan dana bank yang bisa mengurangi penggunaan 100% dana sendiri misalnya 70% dana bank, penghasilan dari kos-kosan sudah mampu membayar cicilan bank bulanan anda dan lebih bagus lagi masih ada lebihnya sehingga sungguh investasi ini memiliki economic value added yang bagus. Jadi kalo anda punya uang Rp. 1 Milyar mau beli properti, maka strateginya adalah berusaha mendapatkan properti kos-kosan yang bisa memberikan penghasilan di atas bunga deposito apabila uang Rp. 1 Milyar itu hanya ditaruh di bank saja. Kalo mau penghasilan lebih maksimal lagi dan capital gain yang juga lebih maksimal bisa juga dengan melakukan leveraging dengan menggunakan dana pihak ketiga umumnya Bank melalui KPR. Tapi ingat jangan salah memilih properti , karena anda harus yakin bahwa pada saat anda membeli properti itu anda sudah untung. Itulah Good Asset atau aset yang baik yang akan memberikan anda uang , apabila aset sudah bisa bekerja sendiri untuk Ibu, itulah yang disebut Financial Freedom. Saya pernah bertemu seorang pensiun karyawan swasta yang sudah punya kos-kosan 3 unit di daerah Grogol dengan total kamar seluruhnya sekitar 50 unit. Yah rumayan lah kalo saja 1 kamar kos rata-rata Rp. 700 ribu yah total penghasilan kotornya Rp. 35 juta perbulan.....asyik. Sekali lagi jangan salah beli properti kos-kosan yah Bu....lebih baik beli yang udah jalan dan terisi....kalo masih kurang yakin. Selamat Mencoba.